Text
24 Sauh
‘24 bidadari menorehkan isi hati. Tak hanya lembut, indah, kenes tapi juga tegas,
cerdas dan tuntas. Merobohkan kejahatan pikiran yang melecehkan akibat memandang
perempuan sebelah mata. Inilah gebrakan yang tidak lagi membedakan gender
dalam hak, kewajiban, kesempatan dan kemampuan, dengan sastra sebagai ujung
tombaknya. Tabik, angkat topi menyambut suara mereka yang mewakili berbagai
bidang lewat gebrakan kaki bersama.’
Putu Wijaya, sastrawan/seniman/pemain teater
‘24 Sauh merupakan contoh dari kaum perempuan Indonesia yang sudah mencapai
tahap pemberdayaan diri sendiri dalam mengisi pembangunan nasional. Pekerjaan
dan aktivitas berbeda, tetapi mereka semua terus mengasah kemampuan diri dan
mengaktualisasikan diri mereka secara terpuji, melalui tulisan-tulisan mereka.
Karya-karya sastra mereka tidak saja menggambarkan kehidupan bangsa Indonesia
di berbagai lapisan sosial, etnis, tingkat pendidikan, namun sekaligus juga telah
memperkaya perbendaharaan sastra Indonesia masa kini. Maju terus perempuan
Indonesia!’
Dr. Meutia Hatta, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI
‘... Kumpulan cerpen dan puisi karya pengarang
wanita ini bisa dirangkum-suarakan dalam
puisi haiku karya saya berjudul Spring (Musim Bunga) ini:
A variety of colors
Strolling on their own chosen path
Hopefully
Beautifi ed by light and shadow.’
Ikranagara, seniman/budayawan
048117 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain